bola.net – Pengelolaan Arema FC menanggapi pengurangan sanksi Komite Disiplin PSSI terkait insiden penyusupan sejumlah suporter mereka dalam laga tandang di markas Persik Kediri, akhir pekan lalu. Mereka menyebut sanksi ini sebagai bahan introspeksi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Tentu dalam fase transformasi sepak bola ini, semuanya menjadi pelajaran berharga,” ujar General Manager Arema FC, M. Yusrinal Fitriandi, dalam rilis yang diperoleh Bola.net, Jumat (21/07).
“Denda dari Komdis ini menjadi bahan introspeksi diri kita semua agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” lanjutnya.
Arema FC sendiri berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin PSSI, Kamis (20/07), mendapat denda sebesar Rp 25 juta. Denda ini akibat ulah sejumlah oknum suporter yang menyusup ke laga tandang timnya di Stadion Brawijaya, Kediri, akhir pekan lalu.
Kehadiran rombongan suporter Arema FC ini pada laga tandang melanggar aturan kompetisi musim ini, khususnya pasal 51 ayat 6. Aturan tersebut menjelaskan bahwa pada masa transformasi sepak bola Indonesia semua pertandingan sepak bola nasional, termasuk kompetisi, tidak boleh dihadiri oleh suporter klub tamu.
Lihat artikel selengkapnya di bawah ini.